Spektrometer deteksi EO, khususnya model yang berbasis pada teknologi kromatografi gas, mengintegrasikan sistem injeksi presisi, kolom pemisahan kromatografi yang efisien, detektor sensitivitas tinggi, dan sistem pemrosesan data canggih untuk membentuk proses analisis yang lengkap dan efisien. Intinya terletak pada kemampuan analisis kuantitatif yang tepat, yang secara akurat dapat mengukur konsentrasi sisa EO dalam sampel dan memberikan dukungan data yang andal untuk pengendalian kualitas produk.
Sistem injeksi: Sistem injeksi Spektrometer deteksi EO biasanya mengadopsi injektor sampel otomatis atau jarum injeksi manual untuk memastikan bahwa sampel dapat memasuki ruang penguapan secara akurat dan cepat. Ruang penguapan biasanya memiliki suhu konstan dan fungsi pemanasan cepat, sehingga sampel dapat diuapkan seluruhnya dalam waktu singkat, sehingga menghasilkan uap sampel yang stabil untuk pemisahan kromatografi selanjutnya.
Kolom pemisahan kromatografi: Kolom pemisahan kromatografi adalah salah satu komponen inti spektrometer deteksi EO. Ia menggunakan perbedaan distribusi antara senyawa berbeda dalam fase diam dan fase gerak untuk mencapai pemisahan sampel. Spektrometer deteksi EO biasanya menggunakan kolom kromatografi kapiler, yang memiliki keunggulan efisiensi pemisahan tinggi, resolusi tinggi, dan konsumsi sampel rendah.
Detektor: Detektor umum yang digunakan dalam spektrometer deteksi EO meliputi detektor ionisasi api (FID), detektor penangkapan elektron (ECD), dan spektrometer massa (MS). Detektor ini dapat mengubah komponen EO dalam sampel menjadi sinyal listrik, dan intensitas sinyal sebanding dengan konsentrasi EO. Dengan mengukur intensitas sinyal listrik, analisis kuantitatif residu EO dapat dicapai.
Sistem pemrosesan data: Sistem pemrosesan data spektrometer deteksi EO biasanya mencakup fungsi seperti akuisisi data, pemrosesan, analisis, dan pelaporan. Secara otomatis dapat mengumpulkan keluaran sinyal listrik oleh detektor, melakukan penyaringan, koreksi garis dasar, identifikasi puncak dan pemrosesan lainnya, dan akhirnya mengeluarkan hasil kuantitatif residu EO.
Analisis kuantitatif spektrometer deteksi EO biasanya mengadopsi metode standar eksternal atau metode standar internal. Metode standar eksternal adalah dengan menetapkan hubungan linier antara nilai respons dan konsentrasi dengan mengukur nilai respons standar dengan konsentrasi yang diketahui dalam kondisi yang sama, dan kemudian menggunakan hubungan linier ini untuk menghitung konsentrasi sampel yang tidak diketahui. Metode standar internal adalah menghitung konsentrasi komponen yang akan diukur dengan menambahkan standar internal yang konsentrasinya diketahui ke dalam sampel dan menggunakan rasio waktu retensi relatif dan nilai respons standar internal terhadap komponen yang akan diukur pada sampel. kolom kromatografi. Kedua metode tersebut dapat memberikan hasil kuantitatif yang akurat untuk memenuhi kebutuhan pengendalian kualitas produk.
Data kuantitatif tepat yang disediakan oleh spektrometer deteksi EO memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk pengendalian kualitas produk. Selama proses produksi, perusahaan dapat secara teratur menguji produk untuk mencari residu EO untuk memastikan bahwa setiap batch produk memenuhi standar kualitas dan persyaratan keselamatan yang ditetapkan.
Untuk memastikan kualitas produk, perusahaan perlu menguji residu EO produk secara berkala selama proses produksi. Ini termasuk pengujian bahan mentah, pengujian produk antara, pengujian produk jadi, dan pengujian stabilitas. Melalui pengujian rutin, perusahaan dapat segera menemukan dan memperbaiki permasalahan dalam proses produksi untuk memastikan kualitas produk selalu terkendali.
Standar pengendalian residu EO bervariasi tergantung pada jenis produk, penggunaan, dan target pasar. Misalnya, dalam industri farmasi, standar pengendalian residu EO biasanya lebih ketat untuk alat kesehatan dan bahan kemasan obat yang bersentuhan langsung dengan tubuh manusia. Dalam industri makanan, standar pengendalian residu EO juga relatif tinggi untuk bahan kemasan makanan yang langsung dikonsumsi. Oleh karena itu, ketika merumuskan standar pengendalian kualitas, perusahaan perlu sepenuhnya mempertimbangkan jenis produk, penggunaan, dan persyaratan peraturan pasar sasaran untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar yang relevan.
Ketika masyarakat semakin memperhatikan keamanan produk, pemerintah dan lembaga terkait di seluruh dunia semakin ketat dalam mengatur residu EO. Perusahaan perlu mencermati perubahan peraturan dalam dan luar negeri yang relevan untuk memastikan bahwa produknya memenuhi persyaratan peraturan terbaru. Data kuantitatif akurat yang disediakan oleh spektrometer deteksi EO memberikan dukungan kuat bagi perusahaan untuk mematuhi peraturan.
Ambil contoh produsen peralatan medis. Alat kesehatan yang diproduksi perusahaan menggunakan EO pada proses sterilisasinya. Untuk memastikan kualitas dan keamanan produk, perusahaan memperkenalkan spektrometer deteksi EO untuk deteksi residu EO. Melalui pengujian rutin, perusahaan menemukan bahwa residu EO dari suatu batch produk melebihi standar kualitas yang ditetapkan. Setelah dianalisis, perusahaan menemukan bahwa hal tersebut disebabkan oleh pengaturan parameter sterilisasi yang tidak tepat. Selanjutnya, perusahaan menyesuaikan parameter sterilisasi dan menguji ulang residu EO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu EO produk yang disesuaikan memenuhi baku mutu. Kasus ini sepenuhnya menunjukkan peran penting spektrometer deteksi EO dalam pengendalian kualitas produk.